Sebanyak 900 Peserta Komunitas Tri Dharma Gelar Kirab Seni Budaya
Dalam rangka HUT Kota Yogyakarta ke-263, Komunitas PKL Tri Dharma menggelar Kirab Seni Budaya di sepanjang Jalan Malioboro, Kamis (7/11). Acara ini diikuti oleh 26 Kelompok PKL.
Sekitar 900 peserta mengikuti Kirab Seni dan Budaya dengan menggunakan berbagai atribut ataupun kostum yang sudah disepakati di setiap kelompoknya. Mulai dari kostum Prajurit, Edan-edanan, lurik, dan masih banyak yang lainnya.
Sebelumnya, di tanggal 7 Oktober 2019 Komunitas PKL Tri Dharma Launching kegiatan kebersihan dan sekaligus membuka kegiatan Sapaan Ketertiban Kebersihan. Dimana anggota Tri Dharma memberikan masukan - masukan bagi para wisatawan dan PKL yang ada di sekitar Malioboro untuk memperharikan ketertiban dan juga kebersihan, dengan sapaan sopan santun.
Selain itu, Komunitas Tri Dharma juga memberikan Doping Air Bersih di Gunung Kidul pada tanggal 15 Oktober 2019 dibeberapa tempat, yakni sebanyak 30 tangki di Kecamatan Karangmojo, dan sebanyak 40 tangki di Kecamatan Tepus.
Hal ini diharapkan mampu memberikan motovasi untuk masyarakat di wilayah Malioboro ataupun di luaran untuk saling berbagi, karena malioboro tidak hanya sebagai wisata belanja namun juga merupakan wisata seni budaya di Kota Yogyakarta.
Salah satu peserta Komunitas PKL Tri Dharma, Kandida Ratna Tiffany mengungkapkan, antusias dalam mengikuti Kirab Seni dan Budaya ini, karena dengan mengikuti kegiatan ini masyarakat secara tidak langsung lebih dekat dan mengenal anggota Komunitas Tri Dharma PKL yang ada di sepanjang Malioboro.
“Seru banget, karena ikut memeriahkan acara HUT Kota Yogyakarta yang ke-263. Terus kita juga jadi secara tidak langsung memperkenalkan budaya jawa, seperti tarian edan-edanan, reog, dan tari-tarian segala macam ke pengunjung yang sedang berwisata di kawasan malioboro,” ungkapnya.
Disamping itu, dalam sambutan Ketua Koperasi Tri Dharma, Mudjiyo mengatakan, ini adalah salah satu wujud kecintaan Koperasi Tri Dharma terhadap Yogyakarta dan Malioboro.
“Awalnya kami merencanakan acara ini diadakan pada akhir Oktober, namun karena waktu yang mepet, akhirnya baru terealisir pada hari ini. Wujud kecintaan kami kepada Yogyakarta dan Malioboro,” katanya.
Ia menambahkan dengan adanya Kirab Seni dan Budaya dari Komunitas Tri Dharma Malioboro akan selalu memberikan pelayanan terbaik untuk para wisatawan.
“Kami pun menghimbau kepada public untuk menjaga dan merawat Malioboro. Karena Malioboro adalah rumah kita bersama. Kami juga sinergis menjalin komunikasi dengan Pemkot Yogya terkait regulasi ataupun penerapan aturan yang berlaku,” ungkapnya. (Hes)