Gubernur DIY dan Wakil Walikota Yogyakarta Gelar Dialog Interaktif dengan Masyarakat

Sebagai bagian dari rangkaian acara Hari Kesehatan Nasional 2019, Dinas Kesehatan menyelenggarakan acara Dialog Interaktif Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dengan warga sekitar.

Acara tersebut di gelar ditepi Sungai Gajah Wong, tepatnya di Taman Ledok Gajah Wong (Legawong), Kelurahan Gambiran, Kecamatan Umbulharjo, Jumat (22/11/2019).

Pada kesempatan tersebut Ngarsa Dalem meminta warga di bantaran Sungai Gajah Wong yang masuk wilayah administrasi Kota Yogyakarta segera mengusulkan perencanaan penataan sungai secara terintegrasi paling lambat pada pertengahan Januari 2020.

“Harus segera disampaikan. Paling lambat pertengahan Januari 2020 sudah ada di tangan saya sehingga kami di Pemerintah DIY pun bisa bergerak cepat untuk melakukan tindak lanjut,” katanya

Sultan mengatakan penataan sungai dengan konsep tiga munggah, mundur, madhep kali (M3K) dan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) terbukti mampu untuk mewujudkan kawasan yang bersih dan sehat.

Menurutnya, penataan sungai khususnya di Gajah Wong harus terus dilakukan supaya kesadaran masyarakat untuk menata dan menjaga sungai yang sudah terbangun dengan baik bisa terus berlanjut.

Salah satu hasil penataan di Sungai Gajah Wong adalah taman Legawong yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk ruang terbuka publik sekaligus tempat wisata.

“Pemanfaatan lahan bantaran sungai menjadi fasilitas umum yang dapat dinikmati masyarakat luas seperti dibuat tempat wisata baru, pasti dapat mendorong potensi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ucapnya.

Sultan pun berpesan agar warga di sekitar sungai bisa turut berkontribusi menjaga kelestarian dan kebersihan sungai. Jika kawasan sungai bebas sampah, maka fasilitas umum yang telah dibangun pun bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang menunjang perekonomian masyarakat di sekitar sungai.

Soal pemilihan Taman Legawong sebagai lokasi diskusi lantaran tempat tersebut menjadi contoh penataan pemukiman bantara sungai melalui pemberdayaan masyarakat dan dukungan pemerintah.

Terlebih masyarakat di sekitar Taman Legawong juga sudah mengembangkan penataan permukiman dengan sarana sanitasi dan perilaku hidup sehat dengan cara penataan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal, pembibitan ikan di sungai, taman gizi keluarga, pembuatan kompos dan melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, siap memenuhi permintaan dari Gubernur DIY untuk menyampaikan proposal paling lambat pertengahan Januari 2020 terkait penataan Sungai Gajah Wong.

“Konsep pengembangan wisata air di Gajah Wong sudah digagas cukup lama. Memang harus diawali dengan penataan lingkungannya dan penguatan potensi wilayah baru kemudian mulai digencarkan untuk pengembangan sektor pariwisatanya,” kata Wawali.

Penataan di Sungai Gajah Wong di wilayah Kota Yogyakarta akan terintegrasi dari Baciro di sisi utara hingag ke Giwangan di sisi selatan. Di sepanjang Sungai Gajah Wong juga terdapat berbagai situs budaya seperti Petilasan Cinde Amoh. (Han)