Pemkot Yogyakarta Beri Tambahan Modal Rp37,275 Miliar ke BPD DIY

 

Pemerintah Kota Yogyakarta kembali melakukan penyertaan modal ke BPD DIY sebesar Rp.37,275 miliar, sehingga jumlah totalnya menjadi Rp.151,8 miliar.

“Penyertaan modal ini bertujuan untuk memperkuat struktur modal BPD DIY agar ke depan terus bisa berkembang,” ucap Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai penyerahan penyertaan modal di Balaikota Yogyakarta, Jum’at (29/11/2019).

Pihaknya berharap, BPD DIY bisa memperluas jaringanya dengan membuka cabang di luar daerah, bahkan di luar pulau Jawa seperti sejumlah bank daerah yang telah membuka cabang di Yogyakarta.

Haryadi menyebut, penyertaan modal tersebut dilakukan sesuai amanat Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 17 Tahun 2018 tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kepada Badan Usaha Milik Daerah.

“Sehubungan dengan telah terpenuhinya modal Bank BPD DIY, saya berharap BPD DIY dapat terus mengembangkan perekonomian UMKM serta Koperasi di wilayah Kota Yogyakarta sehingga pencapaian penyaluran kredit kepada UMKM dan Koperasi dapat mencapai target yang diharapkan,” jelasnya.

Disis lain Walikota mengingatkan BPD DIY agar dapat terus mengembangkan diri menghadapi perubahan dan dinamika perekonomian serta persaingan yang semakin ketat pada 2020.

“Harus dipahami bahwa kedepan kita akan memasuki era yang menuntut perubahan secara cepat sehingga harus diimbangi dengan memberikan kualitas maupun kuantitas layanan yang semakin mudah, murah sehingga memuaskan masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Umum BPD DIY Cahya Widi menerangkan penambahan modal tersebut akan dilakukan untuk meningkatkan layanan dan operasional di masa mendatang.

“Semakin besar modal yang dimiliki maka bank akan semakin kuat dan bisa memberikan layanan terbaik,” imbuhnya.

Pihaknya optimis BPD DIY mampu memenuhi target pemenuhan proyeksi penyetoran deviden sebesar Rp.20 miliar untuk tahun ini.

“Total modal yang diberikan sejak 2017 mencapai Rp117 miliar sehingga kewajiban penyertaan modal hanya tersisa Rp351 miliar yang akan dipenuhi secara bertahap hingga 2025 mendatang,” urainya