2020 Yogyakarta Gulirkan Pemberdayaan Literasi Masyarakat
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mendorong Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan untuk menjadikan literasi sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat pada 2020 mendatang.
Dengan terciptanya budaya membaca yang tinggi diyakini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
“Dengan program ini harapannya masyarakat bisa mempraktekan apa yang dibaca dan dipelajari dari buku,” ucap Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat membuka Pameran Literasi di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Senin (16/12/2019).
Pihaknya optimis, jika itu bisa dipraktekkan maka akan membawa perubahan seperti dalam pola pikir maupun pola sikap yang nantinya bisa membawa kemajuan.
“Dari hal itu, tahun depan kami akan mengkolaborasikan anatara program pemberdayaan masyarakat dengan program literasi masyarakat,” ucapnya.
Haryadi menilai, angka literasi di Indonesia masih cukup rendah menurutnya hal itu salah satunya dikarenakan serbuan teknologi seperti televisi dan gadget sehingga jarang membaca buku.
“Dari survei UNESCO, minat baca di Indonesia sebesar 0.001 persen. Jadi dari 1000 orang cuma satu yang suka baca,” ungkapnya.
Disisi lain Haryadi juga meminta agar perpustakaan bisa lebih dimaksimalkan sehingga akan lebih banyak lagi masyarakat yang gemar membaca.
“Salah satunya dengan memperluas jangkauan pembudayaan gemar membaca di wilayah Kota Yogyakarta, jangan sampai perpustakaan hanya sebagai gudang buku,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori menuturkan, pameran literasi tahun ini digelar selama 4 hari sejak hari ini hingga Kamis (19/12/2019).
“Pameran ini bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi, menulis, membaca pada seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
Jumlah peserta yang meramaikan pameran literasi tahun ini sebanyak 20 peserta dari penerbit buku, Toko Buku, lembaga pendidikan, dan Forum Taman Bacaan Masyarakat.
“Adapun sejumlah kegiatan pendukung dalam pameran ini yakni, pameran buku, seminar, lomba mewarnai dan kolase hingga pelatihan menulis,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Walikota juga memberikan apresiasi kepada sejumlah penggiat literasi di Kota Yogyakarta yang dinilai telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan budaya membaca.