Jelang Libur panjang Natal dan tahun baru 2020, tim gabungkan Pemerintah Kota Yogyakarta, Polri dan TNI tingakatkan pengamanan Kota Yogyakarta melalui operasi Lilin Progo 2019.

Pada libu Natal dan tahun baru akan terjadi lonjakan wisatawan yang berkunjung di Kta Yogyakarta, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti melarang oknum agar tidak melakukan sweeping.

“Jangan sampai ada sweeping kecuali dilakukan oleh pihak yang berwajib, yakni dari Polresta, kami sudah menyiapkan tim gabungan yakni operasi lilin progo,” tegas Haryadi saat Rapat Persiapan Operasi Lilin Progo di Balaikota, Kamis (12/12/2019).

Ia meminta agar masyarakat percaya terhadap pihak yang berwenang untuk melaksanakan tugasnya. Ia berharap agar tidak ada upaya untuk menjadikan Kota Yogyakarta tidak aman.

“Organisasi masyarakat tidak memiliki tugas keamanan, jadi dalam hal ini jangan lakukan sweeping, biarkan polisi dan pihak terkait yang melakukan itu,” tandasnya.

Untuk memberikan kepastian keamanan, Haryadi juga meminta camat dan Forkopimca untuk melakukan patroli keamanan di wilayahnya masing-masing.

“Terutama saat malam pergantian tahun baru, jangan sampai ada tempat hiburan dan restoran melakuakn kegiatan yang menggunakan narkoba,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini menjelaskan, Personil yang terikat operasi berjumlah 325 personil khusus yang ada di Satgas, dan personil yang diluar Satgas operasi yang melaksanakan kegiatan pengamanan sebanyak 600 personil yang diluar operasi namun dilibatkan kegiatan pengamanan.

“Kami mendapat bantuan dari Polda yakni sebanyak 2 Pleton Brimob dan 1 Unit Anarkis, 2 Pleton dari Kecamatan Polda dan 1 Unit Raimas Polda. Total untuk personil Polri sejumlah 1085 personil, dari Polresta sebanyak 925, dan sebanyak 160 personil dari BKO 160,” urainya.

Lebih jauh Ia menjelaskan, Lokasi perayaan malam tahun baru ada beberapa titik diantarnya yang menjadi lokasi favorit ada kawasan Malioboro, Tugu,  Keraton, Alun-alun dan sekitarnya.

“Kegiatan operasi Lilin Progo untuk Satgas Polri dilaksanakan 10 hari,” imbuhnya. (Rara Salsabila/Halim)