Sebagai upaya memperlancar penyampaian program dan kegiatan yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Yogya (Pemkot) kepada masyarakat. Pemkot Yogya melalui Bagian Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Yogya menggelar lomba Lurah Bicara pada tanggal 18 – 19 Desember 2019 lalu dan diikuti 14 terpilih yang masing-masing mewakili tiap kecamatan di Kota Yogyakarta.

Kompetisi Lurah Bicara yang baru pertama kali digelar mendapat sambutan positif di internal Pemkot Yogya. Penyelenggaraan di tahun depan pun akan diperluas dengan menyasar 45 kelurahan yang ada di Kota Yogya. 

Dari hasil perlombaan tersebut, Lurah Rejowinangun Wulan Purwandari berhasil meraih  juara I, untuk Juara II diraih oleh Lurah Pakuncen, Riyan Wulandari, sementara untuk Juara III dan Juara Harapan I diraih Lurah Tegalrejo Juwairiyah, dan Lurah Terban Anif Luhur Kurniawan. Selain itu Lurah Pakuncen Riyan Wulandari juga menyabet penampil terfavorit.

Wakil Walkota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengaku Lurah Bicara menjadi satu-satunya media untuk mengasah kemampuan berkomunikasi bagi aparatur di wilayah.

"Komunikasi itu kemampuan yang harus dimiliki oleh pemangku wilayah. Hadirnya program Lurah Bicara menjadi wadah untuk mengukur kemampuan itu," ungkapnya di sela penyerahan hadiah Lurah Bicara, Kamis (26/12/2019).

Menurutnya lomba tersebut juga menjadi salah satu pijakan bagi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk melakukan penataan pegawai di masa yang akan datang.

“Mungkin saja, mereka belum memiliki kecakapan untuk memimpin wilayah tetapi memiliki kemampuan di bidang lain yang justru akan lebih sesuai,” katanya

Kepala Bagian Tapem dan Kesra Kota Yogya, Octo Noor Arafat, menjelaskan tahun ini Lurah Bicara hanya diikuti oleh 14 lurah yang menjadi wakil dari tiap kecamatan. Melihat antusiasme wilayah serta besarnya manfaat, maka tahun depan akan manyasar semua lurah di Kota Yogya.

"Ini baru pertama kali dan sambutannya bagus. Kami juga evaluasi agar tahun depan bisa lebih baik. Apalagi ada 45 lurah," katanya. (Han)