Pemkot Integrasikan Jaringan CCTV dengan Command Center Polda DIY
Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan kerjasama dengan Polda DIY untuk melakukan pemantauan di sejumlah titik strategis melalui kamera CCTV yang terintegrasi dengan Command Center Polda DIY.
Kerjasama tersebut dilakukan untuk meningkatkan pemantauan yang selama ini sudah dilakukan oleh Pemkot. Dengan begitu keamanan dan ketertiban di Kota Yogyakarta bisa terpantau lebih maksimal.
“Wujud lanjut dari kerjasama ini adalah mewujdukan Yogyakarta yang lebh aman, lancar dan kondusif untuk berbagai keperluan terutama wisata,” ucap Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya usai penandatanganan MOU Integrasi Jaringan CCTV di Polda DIY, Kamis (27/12/2019).
Dengan integrasi jaringan CCTV tersebut, sambungnya, kedua pihak yakni Pemerintah Kota Yogyakarta dan Polda DIY akan sama-sama mendapatakan gambaran sekaligus analisa tentang hasil rekaman CCTV tersebut.
“Dengan kerjasama kami berharap bisa menghasilkan analisa yang lebih maksimal sebagai bahan yang kami gunakan untuk menentukan kebijakan terutama pada aspek ketertiban dan keamanan,” imbuhnya.
Disisi lain, Pihaknya juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta baru saja mengeluarkan Peraturan Walikota yang mengharuskan pelaku ekonomi yang berada di jalan protokol yang ditentukan untuk memasang CCTV.
“Hal itu tidak hanya untuk kepentingan privat saja namun juga untuk kepentingan publik dengan begitu sangat dimungkinkan ke depan setelah terintegrasi maka semua titik di Kota Yogyakarta bisa dikendalikan melalui CCTV,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Kabid TIK Polda DIY Baron Wuryanto menjelaskan, Polda DIY memanfaatkan teknologi informasi (TI). Itu menjadi salah satu dasar dibentuknya Command Center. Yaitu sebuah fasilitas yang dirancang khusus untuk memaksimalkan TI.
Command Center tersebut terintegrasi dengan sistem online. Selain itu, bisa memantau pergerakan masyarakat melalui closed circuit television (CCTV) dengan resolusi yang tinggi.
“Sistem ini mampu mendeteksi jumlah kendaraan, plat nomot kendaraan hingga wajah orang,” bebernya.
Sistem CCTV yang ada di Command Center diharapkan bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Sebab, dengan kecanggihan sistem tersebut kasus keiminal seperti klithih, vandalisme, atau kasus lain bisa diketahui dan segera ditindak.
“Ini canggih, bisa mendeteksi wajah orang lalu mencari data orang itu dan identitas pelaku bisa diketahui,” ucapnya.
Meski begitu, Phaknya mengakui masih ada keterbatasan infrastruktur sehingga CCTV belum bisa dipasang di semua titik. “Namun kedepan tentu akan terus dikembangkan, saat ini baru beberapa di Kota Yogyakarta seperti Pertigaan UIN, Titik Nol, Stasiun Tugu dan beberapa titik lain,” urainya. (Tam)