Wawalikota : Membangun Kampung harus fokus, temonjo, iso dirasakake
Warga RT 18 RW 04 Kelurahan Kotabaru, Gondokusuman menggelar Festival Kampung Lampion Code 18 Tahun 2019 pada 28 – 31 Desember 2019 di pinggiran sungai code kawasan RT 18. Supri Hartono, Ketua RT 18 RW 04 menuturkan bahwa Kampung Lampion merupakan kampung dimana disepanjang gang di wilayah RT 18 ditata lampion dengan apiknya.
Kami mengawalinya pada lima tahun yang lalu melalui kerjasama dengan komunitas Cemara, kami belajar berkarya dan berkerasi aneka lampion yang kemudian kami pajang di sepanjang gang di wilayah kami.
Selain lampion kami juga buat tempat untuk foto selfi, tempat bermain anak dan kami mengecat paving block sepanjang gang dengan warna warni sehingga menjadi perpaduan yang menarik dan unik dengan aneka lampion.
Di tahun 2019 ini kami gelar berbagai kegiatan, seperti : Teater Kali Code, PSM Gita Savana, Kraesi Anak Code, Diskus/FGD, Art Perfomance, New Kmaru Yogyakarta, Sanara Bnad dan nonton film, papar Supri.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi membuka Festival Kampung Lampion Code 18 Tahun 2019 pada Sabtu sore, 28 Desember 2019 balai pertemuan warga RT 18, RW 04, Kotabaru. Dalam arahannya Heroe bertutur bahwa kegiatan Festival Kampung Lampion bisa dijadikan salah satu destinasi wisata di Kota Yogyakarta. Saat ini kita punya hajad menerima kunjungan wisatawan yang semua ramai-ramai menuju Malioboro, jika potensi ini dikelola maka sebelum wisatawan masuk Malioboro bisa berkunjung tertlebih dahulu ke Kampung Lampion.
Untuk mendukung itu harus dipersiapkanbagaimana agar kampung lampion menarik untuk dikunjungi dan memberikan kesan baik setelah dikunjungi. Kita tata lokasi agar memiliki daya jual, kita buat kuliner yang khas dan ngangeni, kita siapkan seni tradisi maupun modern, kita buat produk kerajinan dan kita siapkan paket wisatanya.
Pemkot memiliki program do dolan kampung dimana di dalamnya terdapat dana kelurahan yang bisa diakses masyarakat dalam membangun wilayahnya. Melalui dana kelurahan kita bisa fokuskan pada satu atau dua titik garapan, tidak sekedar bagi-bagi rata. Dengan fokus maka hasilnya akan temonjo, iso dirasakke (jelas, terukur dan tuntas).
Lebih lanjut Heroe menjelaskan bahwa di tahun 2020 agar dilakukan kegiatan pembangunan guna melengkapi fasilitas yang ada sekarang. Berkreasi dan berinovasi agar lingkungan makin asri, aman dan nyaman serta atraktif.
Dalam pembukaan Festival Kampung Lampion Code 18 Tahun 2019 turut hadir Ririk Banowati, Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, yang memberikan dukungan dan motivasi pada masyarakat untuk terus berkarya mengembangkan potensi wilayah dan meningkatkan kesejahteraan.
Lebih lanjut Ririk menyaampaikan bahwa DPRD Kota Yogyakarta mengapresiasi karya masyarakat dan akan mengawal program-program pembangunan wilayah secara umum dan pengembangan kampung lampion ini. Harapan kami kampung ini akan menjadi salah satu penyangga wisata di Kota Yogyakarta dan dari wisata akan mengalir uang yang dapat terdongkrak ekonomi warga kampung serta meningkatkan kesejahteraannya.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota, DPRD Kota, Camat, Polsek, koramil, Lurah, Ketua LPMK dan segenap pemangku kepentingan berjalan-jalan menyusuri keindahan panorama kampung lampion sembari berdiskusi langkah dan kreasi apa yang hendaknya dilakukan agar mampu mewujudkan Kampung lampion sebagai salah satu destinasi wisata. Selain lampion di RT 18 RW 04 juga terdapat potensi lele cendol dan lorong sayur. (ant)