Manajemen PSIM Serahkan 7 Unit Segway Kepada Polresta Yogyakarta

Manajemen PSIM Jogja menyerahkan tujuh unit segway kepada Polresta Yogyakarta. Penyerahan kendaraan listrik beroda dua tersebut sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban manajemen atas kerusuhan yang terjadi saat laga antara tim berjuluk Laskar Mataram itu melawan Persis Solo di Stadion Mandala Krida Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Penyerahan dilakukan di sela apel kesiapan keamanan jelang malam tahun baru oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang juga merupakan Dewan Penasihat PSIM dan diterima Kapolresta Jogja Kombes Pol Armaini.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini mengatakan segway tersebut nentinya akan digunakan regu Polresta Yogyakarta patroli di sepanjang Jalan Malioboro pada momen pergantian tahun 2020. Sebab, jika menggunakan mobil atau motor, keramaian malioboro sulit ditembus

“Ini nanti akan digunakan untuk patroli di Jalan Malioboro yang memang sangat padat dan semi pedestrian. Kami sulit menembus dengan mobil atau motor, maka segway ini jadi salah satu opsi untuk hadir di Malioboro memberikan keamanan pada masyarakat,” ungkapnya di Mapolresta, Selasa (31/12/2019).

Ia menegaskan jika segway tersebut memang dibutuhkan untuk operasional patroli anggotanya. Kepadatan Malioboro yang sulit ditembus kendaraan baik motor apalagi mobil menjadi alasan mengapa Polresta memilih segway daripada motor.

Tujuh segway menurut Kapolresta melengkapi tiga unit yang sebelumnya sudah ada. Nantinya anggota terlatih dari unit Sabhara akan ditempatkan di titik-titik kepadatan wisatawan di Malioboro. 

“Pas sekali ini hari terakhir 2019, PSIM memberikan tujuh segway. Kami sangat berterimakasih dan akan digunakan untuk memaksimalkan kehadiran polisi di tengah masyarakat. Kami akan rawat betul dan optimalkan kinerjanya untuk patroli,” ujarnya.

Sementara itu, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengungkapkan segway tersebut merupakan kerjasama PSIM dengan dengan Polresta, sebagai salah satu tanggung jawab menejemen PSIM atas kejadian di Mandala Krida beberapa waktu lalu. 

“Pas tanggal 31 Desember belum ganti tahun dari kejadian kemarin di Mandala Krida. Ini bentuk komitmen PSIM untuk bekerjasama dengan Polresta Yogyakarta. Mudah-mudahan bisa bermanfaat,” tandas Walikota

Ia berpesan kepada manajemen PSIM dan seluruh kelompok suporter yang mendukung PSIM agar terus menjalin hubungan yang lebih erat dengan Polresta Jogja. Hal itu bertujuan agar kejadian kerusuan yang terjadi di musim kompetisi lalu tak terulang lagi. (Han)