Penerima KMS Turun, Program Pemberdayaan Terus Digencarkan

 

Pemerintah Kota Yogyakarta kembali mendisribusikan Kartu Menuju Sejahtera (KMS) melalui Kelurahan, Selasa (15/1/2019). Jumlah penerima KMS di tahun ini mengalami penurunan sebesar 3000 jiwa.

“Penerima KMS ini hasil dari data Keluarga Sasaran Jaminan dan Perlindungan Sosial (KSJPS) Kota Yogyakarta sepanjang tahun 2019 lalu,” ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat membagikan KMS di Balaikota.

Berdasarkan data tersebut, masih kata Heroe, jumlahnya turun siginifikan yakni dari 15.282 KK pada tahun lalu menjadi 14.359.

“Dari jumlah penerima KMS tersebut mayoritas adalah warga yang rentan miskin, sehingga tidak ada satu pun yang dalam status fakir miskin,” jelasnya.

Sementara itu, untuk penerima KMS sebelumnya Pihaknya sudah menargetkan turun 2000 jiwa di tahun ini, namun angkanya justru melampui target yakni turun hingga 3000 jiwa.

Dari data tersebut Heroe menyebut  angka kemiskinan di Kota Yogyakarta terus mengalami penurunan, Pihaknya juga bertekad untuk terus melakukan program pemberdayaan salah satunya melalui Gandeng Gendong.

“Program yang terus kami dorong adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menekan pengeluaran,” ucapnya.

Terkait hal itu, Pemerintah Yogyakarta sudah menyediakan program untuk menekan beban pengeluaran, dalam bidang kesehatan melalui program BPJS Kesehatan.

“Tidak hanya itu, kami juga berharap masyarakat bisa menekan kebutuhan pangan dengan program kampung sayur, sehingga warga bisa menenam sendiri apa kebutuhannya,” imbuh Heroe.

Heroe berharap, dengan program tersebut mampu mencegah kelompok rentan miskin menjadi miskin. Ia juga meminta Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) untuk terus memetakan data tersebut.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Bidang Data Informasi dan Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kota Yogyakarta Esti Setiyarsi menerangkan, distribusi KMS dilalukan melalui Kelurahan dan ditargetkan akan selesai pada akhir januari nanti. (Feby Fitriyani/Tam)