Kotabaru Fokus Peningkatan Kualitas SDM

Peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama rencana kerja Kelurahan Kotabaru tahun 2020 guna mendorong pemerataan pembangunan di Kota Yogya. Hal tersebut disampaikan oleh Lurah Kotabaru, Supardi dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Kotabaru, Sabtu, (18/1/2020).

Ia menjelaskan, prioritas strategis pembangunan Kelurahan Kotabaru pada tahun 2020 mengarah pada tiga pokok pembangunan yakni fisik, ekonomi dan sosial.

“Pada bidang fisik antara lain penanganan kawasan kumuh seperti pengembangan kampung sayur, membuat taman vertikal, penyediaan infrastruktur pendukung sebagai kawasan prioritas yang mendukung pengembangan destinasi wisata, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup” jelasnya.

Sementara pada aspek ekonomi, lanjutnya, mengarah pada tiga hal yakni, pengembangan industri kreatif, pemberdayaan masyarakat berbasis kampung dan merealisasikan semangat gandeng gendong.

“Seperti ternak lele cendol dan pelatihan budidaya lele yang sudah diaplikasikan dibeberapa kampung seperti di RW 01 sampai RW 04” ungkapnya

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengajak melakukan terobosan dalam mengantisipasi perubahan yang terjadi pada 2020.

"Kami lebih banyak ke SDM. Sebab, tantangan kita ke depan menyangkut SDM. Karena sebagus apapun kita membangun kota, kalau warganya tidak mendapat kesempatan, tidak ada gunanya. Makanya kami akan konsentrasi pada kualitas SDM," katanya.

Ia pun mendorong para Camat dan Lurah untuk mau mengajak warganya melek tentang pentingnya izin usaha dan juga hak paten dari produk UMKM.

“Semisal ada warga yang belum memiliki izin usaha atau hak paten, Pemkot Yogya akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk membantu perizinan UMKM di Kota Yogya” ujarnya.

Untuk itulah, katanya, di tahun 2020 adalah peluang untuk menajamkan rancangan rencana strategis (Renstra) perangkat daerah. “Memang seharusnya Kecamatan dan Kelurahan memiliki Renstra hingga 2022 sebagai langkah antisipasi,” imbuhnya.

Dengan begitu, sambung Heroe, pengembangan potensi wilayah menjadi salah satu program yang bisa mendongkrak pemerataan pembangunan fisik.

“Namun memang perlu kita siapkan bagaimana LPMK punya alokasi anggaran yang lebih lues untuk peningkatan pemerataan,” imbuhnya. (Han)