Sirup Kelor Minuman Sehat Pelepas Dahaga

Memanfaatkan lahan yang terbatas sebagian warga Kota Yogya menanam tanaman obat keluarga (Toga) di lingkungannya. Seperti halnya di Kecamatan Mantrijeron yang mengembangkan Taman Herbal Dukuh Asri. Taman Herbal ini terletak di RT 69 RW 14 Kampung Dukuh Kelurahan Gedongkiwo. Di taman ini terdapat beraneka macam Toga yang dikelola oleh kelompok pemberdayaan warga bernama Mina Juliantoro (Minjul) Asri.

Di tangan Kelompok Minjul Asri ini tanaman-tanaman toga diolah menjadi berbagai macam produk makanan dan minuman. Menggunakan Toga sebagai bahan utama membutuhkan ketrampilan dan inovasi agar produk menjadi menarik. Ibu Umi anggota Kelompok Minjul Asri mengatakan salah satu unggulan olahan Toga adalah Sirup Kelor.

 “Kita semua tahu manfaat daun kelor untuk kesehatan sangat banyak. Daun kelor kita olah menjadi sirup dan camilan seperti peyek dan keripik.  Semua menggunakan bahan alami tanpa pengawet dan untuk keripik dan peyek tidak menggunakan MSG,” katanya.

Menyadari khasiat daun kelor yang mampu menurunkan tekanan darah serta kolesterol maka produk olahan kelor banyak diminati. Sirup kelor dikemas dalam botol-botol kaca berukuran 500 militer bias menjadi pelepas dahaga. Cara penyajiannya selain bisa ditambahkan dengan es batu juga dicampur dengan bahan lain seperti biji selasih dan serutan timun.

“Banyak yang tidak mengira kalau berbahan daun kelor karena sudah dicampur dengan es jadi minuman segar dan menyehatkan,” kata Umi.

Selain produk daun kelor, anggota Kelompok Minjul Asri juga memproduksi sirup Secang. Sirup ini juga dapat menjadi minuman yang menyegarkan dengan menambahkan es serta susu bubuk. Inovasi olahan sirup secang lainnya yakni dengan menambahkan perasan lemon kedalam sirup secang hangat.

Selain olahan dua produk tersebut ada olahan lain seperti semelak dari buah pace, jamu kencur, kunir asem, rebusan daun pepaya, serta brotowali. Semua bahan yang digunakan diambil dari taman herbal yang dikelola oleh Mina Juliantoro Asri. Produksi sirup dan olahan minuman unggulan terus diproduksi seiring permintaan pelanggan terus datang dari daerah lain.

Untuk perawatan tanaman Toga dilakukan oleh anggota kelompok Minjul Asri yang juga anggota PKK Kampung Dukuh. Setiap pagi dan sore sebanyak 2-3 ibu melakukan penyiraman tanaman dan perawatan jika ada tanaman yang rusak. Apa yang dikerjakan oleh ibu-ibu ini selain untuk menjaga kelestarian lingkungan juga mampu meningkatkan pendapatan keluarga. (Cha)