Pemkot Banjarmasin Tukar Pikiran Dalam Peningkatan Optimalisasi PAD  di Kota Yogyakarta

Pemerintah Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan di Gedung PKK lantai 2 Balaikota Yogyakarta, Selasa (28/1). Kunjungan kerja kali ini dalam rangka bertukar pikiran serta berbagi pengetahuan mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga diharapkan dapat menamabah wawasan terkait optimalisasi PAD dan meningkatkan pembangunan di kedua kota.

“Kami ingin bapak Wakil Walikota Yogya bersedia memberikan sedikit informasi terkait APBD kota termasuk juga beberapa hal yang mungkin saja bisa menjadi pembelajaran bagi kita dalam optimalisasi pendapatan dan potensi-potensi pendapatan serta menjadi pengalaman dan bisa diterapkan untuk kemajuan Kota Banjarmasin” Ujar Ibnu Sina Selaku Walikota Banjarmasin.

Selain itu, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, bahwa Kota Yogyakarta merupakan pusat Kegiatan Bisnis, Pusat Pemerintahan, Kota Pendidikan, Kota Wisata Dan Kota Perjuangan yang sebagian besar PAD Kota Yogya berasal dari pajak hotel restoran dan sektor industri pendukung pariwisata.

“Berkenaan dengan pengelolaan keuangan daerah, Anggaran APBD Kota Yogyakarta untuk Tahun 2020 sebesar 1 Milliar”

Sementara, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini adalah sebesar 600 Juta. Sebagian besar PAD Kota Yogya berasal dari pajak hotel restoran dan sektor-sektor industri pendukung pariwisata, seperti industri kerajinan, batik, kuliner dan sebagainya.

Dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kota Yogya dilaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi dalam memperluas basis pajak dan retribusi. Termasuk meningkatkan jumlah Wajib Pajak, meningkatkan Objek Pajak.

Selain itu, juga dikakukan pelaksanaan pemeriksaan rutin, pelatihan SDM terkait pajak dan retribusi, penyelenggaraan sesialisasi pajak dan retribusi bagi masyarakat dan juga inovasi dibidang pajak seperti E-STPD yaitu sistem pelaporan dan pembayaran pajak daerah dan juga penarikan retribusi pasar menggunakan sistem E-Retribusi dan Scan QR Code.

“Di Pasar Beringharjo dan Pasar Demangan telah dipasang mesin E-retribusi, dimana pedagang dapat melakukan pembayaran retribusi pasar menggunakan e-money bekerjasama dengan BPD DIY” ujarnya. (Hes/Tan)