Pemerintah Kota Yogyakarta mengadalkan pariwisata sebagai sektor terbesar yang akan menggerakan sektor lain seperti ekonomi dan pembangunan. Hal itu tertuang dalam Konsultasi Publik RKPD tahun 2021 di Balaikota, Jum’at (14/2/2020).

Pariwisata terbukti menjadi sektor penyumbang perekonomian terbesar yakni 17,46 persen, angka tersebut sekaligus melebihi kontribusi sektor nasional yang 4,8 persen.

“Pemerintah Kota Yogyakarta akan terus melakukan inovasi untuk mendorong sektor pariwisata di Kota Yogyakarta,” ucap Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

Salah satunya yakni dengan membangun rumah kreatif di lantai empat pasar prawirotaman yang diharapkan akan segera diterapkan menyusul renovasi yang kini tengah berlangung.

“Rumah kretif diharapkan bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta bagian selatan,” imbuhnya.

Pihaknya juga berharap semua inovasi yang telah dilakukan bisa berjalan terintegrasi, rumah kreatif di bagian selatan terintegrasi dengan zona kreatif yang ada di kota baru atau Yogyakarta bagian utara.

“Hal itu harus dilakukan agar pertumbuhan di Kota Yogyarta bisa berjalan merata,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono, menurutnya sektor pariwisata menjadi tonggak pembangunan di Kota Yogyakarta.

“Pada tahun 2021 sektor pariwisata akan kami tingkatkan untuk mendorong sektor perekonomian,” ucap Agus.

Tema pembangunan Kota Yogyakarta pada 2021 yakni peningkatan infrastruktur dan perekonomian berbasis pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan pariwisata 2021 menggunakn strategi konsep 3A+P yaitu amenities, accessibilities, attractions and promotions. Amenities terkait ketersediaan akomodasi perhotelan dan kebutuhan dasar makan,” jelasnya.

Dia menyebut di Kota Yogyakarta ada sekitar 418 hotel. Tapi untuk aspek higienitas dan pangan aman di pedagang kaki lima belum ada standar. (Kintan/Tam)