Pantau Tes SKD CPNS, Wakil Walikota Sebut Persaingan Nilai Sangat Kompetitif

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, secara langsung meninjau tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Yogyakarta di Gedung Graha Wana Bhakti Yasa Jl. Kenari Yogyakarta, Kamis (20/2/2020).

Selain meninjau proses ujian, Heroe juga menyapa langsung para peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Yogyakarta.

Heroe meminta mereka untuk tetap tenang dan tidak merasa terbebani, sehingga bisa menjawab semua soal dengan baik.

“Jangan tegang, tetap tenang biar bisa menjawab soal dengan baik dan hasilnya maksimal,” ucap Heroe menyapa para peserta tes SKD hari ini.

Dari pantaun tersebut, Heroe mengaku bangga dengan hasil tes pada sesi satu yang sudah keluar. “Nilainya bagus-bagus, hasil sesi pertama tadi menunjukkan kalau jumlah yang lolos passing grade banyak,” ucapnya.

Nilai yang dibawah 271 hanya sekitar 30 hingga 40 peserta dari jumlah seluruh peserta di sesi pertama yakni sekitar 525 peserta. Sehingga dari hasil nilai tersebut bisa dipastikan kalau persaingan nilai sangat kompetitif.

Nilai ambang batas untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP) sebesar 126, Tes Intelegensia Umum (TIU) sebesar 80, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebesar 65. Sehingga nilai total minimal 271.

“Tentu ini membanggakan bagi kami, karena rata-rata lolos passing grade, sehingga nantinya benar-benar akan menghasilkan yang terbaik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala BKPP Kota Yogyakarta Kris Sardjono Sutejo memastikan semua proses berjalan dengan lancar dan aman. Hingga pada sesi kedua tidak ada masalah yang merugikan peserta.

“Cuma masih ada beberapa peserta yang tidak hadir, ada 36 perserta hingga di sesi pertama tadi,” ucapnya.

Kris memastikan panita memberikan pelayanan maksimal dengan menghadirkan semua fasilitas yang dibutuhkan para peserta, mulai dari toilet portable, layanan kesehatan, ruang menyusui, dan untuk peserta yang hamil dan disabilitas diberikan layanan khusus.

“Semua yang menjadi standart layanan kami lakukan, termasuk tenaga kesehatan, pemadam kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja,” urainya.

Dari hasil tes pada sesi pertama, Kris mengungkapkan rata-rata peserta lolos passing grade, namun nilai TKP (tes Kemampuan Pribadi) menjadi yang paling tinggi diantara TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) dan TIU (Tes Intelegensia Umum).

“Meski begitu untuk menentukan peserta yang dinyaatakan lolos dan melaju SKB akan dilakukan perenkingan, yakni tiga kali jumlah formasi, yang menentukan ranking nanti,” jelasnya.

Seperti diketahui Formasi CPNS di Pemkot Yogyakarta sebanyak 419 formasi dimana 8 diantaranya adalah formasi disabilitas. Dan untuk formasi umum sejumlah 411 yang terdiri tenaga pendidikan 50, tenaga kesehatan 205 dan tenaga teknis 156.

Tes SKD untuk Kota Yogyakarta dilakukan selama dua hari yakni tanggal 20 dan 21 Februari 2020. Ada enam sesi dengan rincian pada 20 Februari dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB dan pada 21 Februari dilaksanakan mulai 08.00 WIB. (Tam)