Pelantika Pengurus DPC PPJI Kota Yogya Periode Tahun 2019-2024

Menindak lanjuti hasil MUSCAB DPC PPJI Kota Yogyakarta pada tanggal 17 Juli 2019, telah dibentuk Kepengurusan Baru DPC PPJI Kota Yogyakarta Periode Tahun 2019-2024. Sebelumnya  Asosiasi Perusahaan Jasa Boga  Indonesia (APJI) diganti dengan Perkumpulan Penyelenggaraan Jasa Boga Indonesia (PPJI).

Ketua DPC PPJI Kota Yogyakarta Terlantik, Ida Fitri Priyono dalam sambutannya mengatakan, diharapkan terus adanya rasa menjaga dan gotong-royong kedepannya. “ Kami berharap pada anggota PPJI baik Kota Yogyakarta maupun Daerah Istimewa Yogyakarta untuk tetap menjaga dan menjunjung asas gotong-royong dan kekeluargaan mengedepankan kejujuran dan kedisiplinan dan berusaha secara profesional,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pihaknya mengimbau bagi pengurus jasa boga agar selalu jujur dalam memberikan jamuan berkualitas.

“Kami juga mengimbau kepada pengurus jasa boga jangan asal cari jasa boga yang harganya murah, tetapi tidak berkualitas dan tidak profesional. Diharapkan nantinya para pengguna jasa harus bersama-sama berkata jujur,” tambahnya.

Kepengurusan Baru Dewan Pimpinan Kota PPJI Periode Tahun 2019-2024 diharapkan kedepannya semakin berkembang pesat.

Menjamurnya usaha industri jasa boga terjadi karena kebutuhan akan makanan dalam jumlah banyak, disamping dengan adanya jasa boga akan memudahkan kita dalam memilih menu makanan, sehingga kita tidak direpotkan menghabiskan waktu terlalu lama untuk mempersiapkan makanan yang kita sajikan,” kata Asisten Perekonomian Kota Yogyakarta, Kadri Renggono saat sambutan.

Disamping itu, Kadri Renggono mengukuhkan Pengurusan DPC PPJI Kota Yogyakarta Periode Tahun 2019-2024. Kesempatan ini menjadi dasar PPJI mengelola Industri jasa boga bukan sekedar kegiatan memasak dan menyajikan makanan, melainkan dapat menjadi sebuah mega bisnis yang memilki strategi pemasaran bagus, berinovasi dan mengikuti trend pasar yang sedang berlaku.

“ Kita patut bersukur bahwa dengan eksistensi PPJI dari tahun ke tahun semakin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, salah satunya mendukung dunia kepariwisataan yang mana salah satu aspek yang menjadi daya tarik Kota Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata Berbasis Budaya adalah sajian kuliner, aneka jenis makanan dan minuman khas yang sangat menggugah selera dan sayang jika dilewatkan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kedepannya kebutuhan jasa catering di Kota Yogyakarta menjadi peluang usaha bagi warga Kota Yogya. 

“Saya berpesan agar dengan keberadaan PPJI mampu memenuhi kebutuhan jasa catering masyarakat Kota Yogyakarta, memberdayakan dan memajukan peluang usaha masyarakat, yang pada gilirannya mampu mengembangkan UMKM di Kota Yogyakarta,” tambahnya. (Hes)