Deteksi Dini Kenakalan, Pemkot Ajak Remaja Ngobrol

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) mengajak generasi muda khususnya para remaja ngobrol dalam sebuah forum bernama “Generasi Muda Jawara”.

Forum diskusi tersebut sebagai ajang untuk bertukar ide, saran, gagasan sekaligus sarana untuk mencurahkan beragam persoalan yang dihadapi remaja.

“Dari forum ini diharapkan kita bisa mendengar keluh kesah para remaja, dan mereka bisa lebih nyaman bercerita di forum ini,” ucap Kepala P2TP2A Polana Setia Hati, Jum’at (28/2/2020).

Generasi Muda Jawara diartikan sebagai generasi muda yang memiliki jiwa raga yang sehat, berwatak luhur dan raharja. “Setelah sehat jiwa raga, memiki sifat luhur mereka bisa membangun Kota Yogykarta yang raharja aman tentram makmur sejahtera,” jelasnya.

Dari forum tersebut, sambungnya, Pemerintah bisa melakukan deteksi dini kenakalan remaja yang ada di jalanan. Karena, menurut Polana, suara remaja harus didengarkan sehingga mereka memiliki kesempatan untuk bercerita sekaligus mendapatkan perhatian.

“Masalah pada remaja banyak, salah satu dari mereka mangaku tertekan dengan beban sekolah, ditambah dengan perilaku asuh orang tua yang cenderung memaksa sehingga anak akan tertekan,” ujarnya.

Dari hal itu, Polana mengajak orang tua untuk menerapkan pola asuh anak remaja dengan penuh cinta kasih sayang. Sehingga anak tidak tertekan dan melakukan hal-hal yang diluar kewajaran.

“Kami akan sinergikan dengan program kerja PKK yakni  mitra keluarga yang ada di kelurahan untuk mendorong implementasi pola asuh anak remaja dengan dengan penuh cinta kasih sayang,” imbuhnya.

Dalam forum diskusi tersebut, Pihaknya juga menghadirkan sejumlah psikolog untuk membantu para remaja yang sedang menghadapi masalah. Selain itu, juga akan menggandeng Kepolisian.

Hingga saat ini, Forum Generasi Jawara sudah berjalan di empat kelurahan yani Baciro, Wirogunan, Kadipaten, Purwokinanti. Dengan jumlah peserta rata-rata 40-50 remaja tiap Kelurahan.

Untuk memaksimalkan program tersebut Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogyakarta dan P2TP2A menggandeng Satgas Sigrak, Karang Taruna, PKK, Kelurahan, Kamtibmas, Babhinsa, Bhabinkamtibmas, dan Tokoh masyarakat. (Dina/Tam)