Walikota Yogyakarta Terima Anugrah Times Indonesia Sebagai Tokoh Inspiratif 2019

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menerima penghargaan sebagai Tokoh Pria Inspiratif 2019 dari TIMES Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur TIMES Indonesia Wilayah Barat, Bambang Hery Irwanto didampingi General Manager TIMES Indonesia Regional Yogyakarta, Ahmad Riyadi di ruang kerjanya, Selasa (3/3/2020).

Walikota Yogyakarta dinilai sebagai kepala daerah yang mampu merawat sejarah dan budaya tanpa menghindari perkembangan jaman.

Selain itu penghargaan tersebut diberikan atas kiprahnya sebagai kepala daerah yang mampu menyesuaikan diri dan mengikuti perkembangan teknologi informasi.

Salah satunya menggunakan media sosial sebagai media komunikasi dan memasang jaringan internet (wifi) gratis di ruang publik yang ada Kota Yogya.

Bahkan konsep smart city yang telah diterapkan oleh Pemkot Yogyakarta membuat masyarakat lebih mudah dapat mengakses berbagai informasi dan layanan Pemkot Yogya.

Usai menerima penghargaan, Walikota menyebutkan, program pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta semua didasari kajian dan pertimbangan yang matang.

Ia menjelaskan jika Kota Yogyakarta yang memiliki banyak tempat bersejarah dan budaya tetap harus dijaga dan dilestarikan. Sebab ada banyak kenangan dan nilai bersejarah yang harus diketahui generasi penerus.

"Jangan sampai kita menghindari perkembangan jaman. Sebab, setiap generasi memiliki gaya berbeda dan itu harus direspon oleh pemerintah daerah agar kita tidak tertinggal dengan negara lain," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ia pun mengapresiasi TIMES Indonesia yang telah mempelopori jurnalisme positif di Indonesia. Baginya, jurnalisme positif yang digagas TIMES Indonesia bisa membangkitkan semangat, optimisme dan etos kerja bagi masyarakat di tanah air.

"Saya mengapresiasi TIMES Indonesia yang mengedepankan konten berita building, inspiring dan positive thingking. Sudah seharusnya media memberitakan informasi yang positif kepada masyarakat. Media harus berimbang dan proporsional ketika memberitakan sesuatu terutama lembaga pemerintah," ujarnya.

Menurutnya, setiap lembaga pemerintah termasuk pemerintah daerah tentu memiliki banyak prestasi dan kekurangan. Namun, media jangan sampai mewartakan kepada masyarakat sesuatu yang negatif saja. Sebab,hal tersebut dapat membuat masyarakat apatis dan tidak percaya dengan pemerintah daerah.

"Kritik itu boleh tapi kritik yang membangun," imbuhnya singkat. (Han)