Kini Kampung Pingit Miliki Rumah Data Kependudukan
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DaldukKB) Kota Yogyakarta meresmikan rumah data kependudukan di balai RK Pingit Kota Yogya.
Rumah data kependudukan tersebut diresmikan langsung Asisten Kesra Kota Yogya, Sisruadi. Pihaknya pun berharap rumah data tersebut menjadi rumah data yang valid.
“Data memiliki fungsi yang sangat strategis yakni, sebagai dasar untuk membuat suatu perencanaan, dasar untuk membuat keputusan, sebagai alat pengendali terhadap pelaksanaan suatu kegiatan dan sebagai dasar evaluasi suatu kegiatan,” tandasnya di lokasi, Rabu (4/3/2020).
Oleh karena itu, sambungnya, data sangat penting dalam pengelolaan suatu organisasi atau pemerintahan.
“Keberadaan data dan informasi merupakan salah satu elemen penting dalam keberlangsungan sebuah pembangunan bagi setiap institusi baik perusahaan swasta maupun lembaga Pemerintah keberadaan data mutlak diperlukan,” jelasnya.
Ia menegaskan, ketersediaan data yang memadai dan pengelolaan yang baik akan sangat mempengaruhi proses pembentukan program kerja dan kebijakan yang handal, terpercaya, dan mampu menjawab kebutuhan.
“Setiap program yang didasarkan pada basis data yang tepat dan akurat diharapkan dapat bermuara pada hasil akhir yang tepat guna dan tepat sasaran. Termasuk dalam program mensejahterakan keluarga Indonesia melalui Keluarga Berencana,” urainya.
Pihaknya meminta rumah data tersebut difungsikan sebagai pusat data dan intervensi permasalahan kependudukan yang mencakup sistem pengelolaan dan pemanfaatan data kependudukan di tingkat mikro
“Mulai dari mengidentifikasi, mengumpulkan, memverifikasi, dan memanfaatkan data kependudukan yang bersumber dari, oleh, dan untuk masyarakat sebagai basis untuk intervensi pembangunan di Kampung KB dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Hal ini, menurtnya, mengingat prasyarat wajib pembentukan kampung KB adalah ketersediaan data dan informasi kependudukan yang akurat.
Sementara itu kepala Dinas Dalduk KB, Emma Rahmi Ariyani menambahkan, rumah data ini diharapkan bisa mendukung upaya pengendalian penduduk.
“Rumah data itu menyediakan data pendapatan keluarga, demografi, monografi, dan lainnya sebagai pengejawantahan data yang bersumber dari masyarakat untuk masyarakat,” imbuhnya. (Han)