Cepat dan Mudah, Wawali Ajak Masyarakat Isi Sensus Penduduk Online

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pastikan sensus penduduk dengan sistem online berjalan lancar, dengan mencoba mengisi sensus online secara langsung di Balaikota, Senin (9/3/2020).

Menurutnya pengisian data diri untuk sensus penduduk dengan cara online lebih praktis dengan menggunakan telepon genggam dibandingkan harus dengan menggunakan komputer atau laptop.

"Lebih mudah menggunakan HP karena bisa dilakukan dimana saja tetapi yang terpenting adalah hafal atau tahu nomor KK, nomor KTP, dan juga nomor dalam akta nikah" Ucap Wawali.

Wawali menyampaikan, setiap pertanyaan yang muncul pada sensus penduduk online dinilai mudah dipahami, ditambah lagi ada berbagai pilihan dalam jawaban disetiap pertanyaan.

"Pertanyaannya memang diulang-ulang tetapi mudah dipahami, kalau mencari jawaban susah tinggal diketik saja nanti akan muncul berbagai pilihan jawaban," imbuh Wawali.

Sambung Wawali dengan mengisi pertanyaan dengan telepon genggam masyarakat dimudahkan lantaran sebelum data-data disimpan masyarakat masih bisa kembali ke halaman sebelumnya untuk memastikan data yang diisi sudah benar.

"Ditambah lagi kalau mengisi sensus penduduk online dimana saja, asalkan ketiga nomor itu sudah dicatat sebelumnya dan tinggal diisikan pada kolom yang membutuhkan nomor KK, KTP, dan akta nikah," kata Wawali.

Wawali menghimbau kepada masyarakat agar segera melakukan sensus penduduk dengan online, karet ini jalur atau traffic masih dinilai lancar.

"Segera lakukan sensus penduduk, jangan terlalu mepet dengan batas akhir sensus online, ditakutkan kalau server yang mengakses seluruh Indonesia nanti akan lambat. Ini mumpung masih lengang segera isi sensus penduduk online," kata Wawali.

 

Dilain pihak Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta, Harjana menuturkan target untuk kota Yogyakarta sensus penduduk online ini dapat diikuti paling tidak 25 persen dari keseluruhan kepala keluarga di Kota Yogyakarta.

"Saat ini sudah tercapai sebesar 11 persen, dan untuk mencapai target BPS beberapa waktu lalu mendapatkan surat dari Kemenpan RB untuk menarget para ASN untuk ikut serta dalam sensus online. Kami juga akan berkoordinasi dengan pusat-pusat pelayanan seperti Disdukcapil, kami mohon izin dengan pak wawali untuk membuka posko," ujarnya.

Kepala sesi Statisitik Sosial, BPS Kota Yogyakarta menambahkan masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan keamanan data pribadi saat mengisi sensus online. Karena BPS telah menerapkan kemanan berlapis seperti menggunakan password dan capcha atau nomer dan huruf acak saat mengakses halaman sensus penduduk online.

"Keunggulan lainnya kalau mengisi data diri dengan sistem online itu privasi lebih terjaga dibanding harus didatangi petugas. Karena pertanyaan yang muncul kalau sensus online diisi oleh yang bersangkutan, sedangkan jika didatangi petugas maka data diri ditanyakan oleh petugas dan diisi oleh petugas," pungkasnya. (Wis/Tam)