CSR Sebagai Pendorong Pembangunan di Kota Yogya

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya terus menggandeng perusahaan - perusahaan yang ada di Kota Yogya untuk ikut andil dalam pembangunan di Kota Yogya. Salah satu keterlibatan perusahaan – perusahaan tersebut adalah melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan upaya pengentasan kemiskinan akan lebih maksimal apabila didukung berbagai pihak seperti perusahaan dengan dana CSR.

Ia mejelaskan tujuan utama dari program Gandeng Gendong adalah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bergotong-royong membantu warga lain yang masih mengalami kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama warga miskin agar lebih sejahtera.

 “Melalui konsep gandeng gendong tersebut, masyarakat yang masih belum sejahtera akan diajak atau diangkat bersama-sama untuk bisa maju demi mencapai kesejahteraan.” ungkapnya saat menghadiri acara Musrenbang perusahaan, di hotel Jambu Luwuk, Senin (9/3/2020).

Wawali berharap, adanya bantuan CSR menunjukkan bahwa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkot Yogya tidak hanya tergantung pada APBD semata, namun juga menggandeng dunia usaha.

“Harapannya bantuan ini dapat mendorong corporate yang lain untuk turut serta mengentaskan kemiskinan di Kota Yogyakarta” Imbuhnya.

Ia mengungkapkan, program CSR ini merupakan wujud dari program Gandeng Gendong dan pengejewantahan semangat Segoro Amarto di mana antara masyarakat, pemerintah, korporasi, komunitas, dan akademisi bergerak bersama-sama membangun Kota Yogya.

“Hakekatnya adalah melakukan secara bersama-sama, tidak ada satu pihak yang dilupakan dan tidak ada pihak yang melupakan. Semua punya andil bersama untuk membangun Kota Yogya dengan 5K (Kota, Kampung, Korporasi, Komunitas, dan Kampus)” ungkapnya.

Wawali mencontohkan sinergitas tersebut dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang saat ini sudah berjalan. Menurutnya keberhasilan penataan kawasan kumuh di Kota Yogyakarta melalui program Kotaku menunjukkan kebersamaan antara Pemerintah dan Masyarakat, di mana dalam program tersebut pemerintah tidak sekedar memberi anggaran, tetapi masyarakat juga turut berpartisipasi melalui kesadaran dan keikhlasan untuk ditata.

Program CSR tersebut, lanjutnya, menyentuh beberapa sektor, seperti sektor sosial ekonomi, sektor pendidikan, sektor kesehatan, dan sektor fisik.

 “Sektor fisik dan sektor sosial ekonomi melalaui renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat melalui berbagai pelatihan” jelasnya.

Dengan adanya Musrenbang perusahaan tersebut, Wawali berharap kedepan perusahaan - perusaahan dapat bergandengan tangan, ikut menggendong warga masyarakat Kota Yogyakarta yang membutuhkan bantuan.

“Bersama dengan berbagai elemen komunitas, kampus dan kampung saling mengisi, berkolaborasi serta menggunakan potensi terbaik yang dimiliki untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan program pembangunan guna mengangkat warga masyarakat kota Yogyakarta ke derajat hidup yang lebih tinggi” ungkapnya

Oleh karena itu, lanjutnya, kerjasama yang baik antara berbagai elemen masyarakat Kota Yogya menjadi sangat penting karena hanya dengan bersatu bahu-membahu, kita bisa meraih tujuan dan cita-cita yang kita impikan.

“Pemkot Yogya dalam hal ini akan memberikan upaya terbaik untuk memfasilitasi, mengkoordinasi, serta membangun sinergi antar elemen untuk mensukseskan pelaksanaan program Gandeng-Gendong ini” tuturnya. (Han)