Pemkot Gelar Job Fair, Buka  6632 Lowongan Pekerjaan

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui dinas Koprasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi menggelar Job Fair di LPP, Jalan Urip Sumoharjo. Dalam Job Fair tersebut dibuka setidaknya 6632 lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kota Yogyarakarta dan sekitarnya, pada hari Selasa, 10/3/2020.

Pelaksana Tugas (PLT) Dinas Koprasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sisruwadi menyampaikan angka pencari kerja di Kota Yogyakarta berjumlah 3104.

"Job fair kali ini bertujuan untuk perluasan kesempatan kerja sekaligus memberikan perusahaan untuk berinteraksi langsung dengan angkatan kerja. Job fair ini menjadi solusi bagi pengurangan angka pengangguran di Kota Yogyakarta," katanya.

Lanjutnya, Dinas UMKM Koprasi, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi selalu menginformasikan lowongan kepada masyarakat melalui media cetak maupun elektronik. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan perluasan kesempatan kerja.

"Proses pendaftaran Job Fair dengan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh pemerinta Kota Yogyakarta yaitu melalui aplikasi JSS. Untuk mempermudah akses masyarakat dan juga dapat termonitor secara real time," ucapnya.

Selain menggelar Job Fair pihaknya turut memamerkan hasil karya dari program pemberdayaan masyarakat melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM), yaitu berupa kerjainan batik, kuliner, dan juga hasil karya rajutan.

"Job fair kali ini diikuti oleh 40 perusahaan, dan digelar selama 3 hari yaitu tanggal 10 hingga 12 Maret 2020," katanya.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menyampaikan, pemerintah Kota Yogyakarta telah menggelar job fair selama 3 tahun berturut-turut. Dengan jumlah lapangan pekerjaan yang dihadirkan selalu dua kali lipat dibanding dengan angka pencari kerja.

"Setiap tahun kita merasa ada yang belum mendapatkan pekerjaan, Dinas terkait perlu menelusur kembali yang tercatat sebagai pengangguran itu siapa, lalu profilnya seperti apa. Mungkin selama ini para pencari kerja sudah memproduksi tetapi belum rutin setiap hari," ucap Wawali.

Lanjut Wawali, jika melihat pada job fair kali ini, berbagai jenis pekerjaan yang ditawarkan pada job fair kali ini bermacam-macam mulai dari pekerjaan manual hingga jenis pekerjaan yang bersifat milenial.

"Kalau belum terserap kita perlu meneliti lebih detail lagi, mungkin mereka tidak membutuhkan pekerjaan formal. mungki mereka mmebutuhkan pekerjaan dengan pekerjaan modern," katanya.

"Kami berharap agar job fair ini dimanfaatkan oleh seluruh angkatan kerja di kota Yogjakarta kalau memang persoalan kebutuhan terhadap tenaga kerja yang sebenarnya terampil Insya Allah Yogya siap. Terbukti setiap CPNS masyarakat kota yogya paling tinggi passing gradenya hampir 90 persen diatas standar," imbuhnya.

Wawali juga menyampaikan Pemerintah mencoba meramalkan profesi apa saja yang pada masa depan tidak ada lagi, karena jika  tidak terdefinisikan maka tidak sesuai dengan kebutuhan industri.

"Saya imbau masyarakat kota Yogya manfaatkan jobfair selama 3 hari ini karena banyak macam jenis pekerjaan dari yang sifatnya manual sampai dengan digital ada. Kebanyakan tempat pekerjaannya di Yogyakarta, yang terbaik bagaimana bisa berproduksi, berkarya, dan bekerja," pungkas Wawali. (Wis)